Golongan pertama, Muktazilah (aliran teologi islam rasional dan liberal pada abad ke-8, didirikan oleh wasil bin ata [80 H/699 M-131 H/748 M]), berpendapat bahwa ukuran baik dan buruk akhlak adalah esensinya. Untuk ini mereka membagi akhlak yang menuntut esensinya adalah buruk dan Allah SWT pasti melarangnya, seperti besikap jujur dan adil. Ada akhlak yang menurut esensinya bisa baik dan buruk, seperti membunuh.
Golongan kedua. Maturidiah (aliran yang didirikan oleh abu Abu Mansur Muhammad al-maturidi [w. 333H/944 M]) dan mashab *Hanafi,-
Sependapatdengan golongan Muktazilah. Hanya saja mereka, berbeda pendapat tentang tanggung jawab terhadap akhlak tersebut. Menurut mereka, akal tidak dapat menetapkan kewajiban, yang menetapkan kewajiban adalah syarak. Manusia akan dimintai pertanggung jawaban hanya atas dasar kesadaran etisnya yang diperoleh melalui syarak.
Golonga ketiga, Asy’ariyah (aliran yang didirikan oleh Abu Hasan Ali bin Ismailal-Asy-ari [260H/873 M-324 H/935 M]) dan jumlah ulamah usul fikih, berpendapat bahwa baik dan buruk akhlak ditentukan olej syarak. Apa yang diperintahkan adalah baik dan yang dilarangnya adalah baik dan apa yang dilrangnnya adalah buru. Manusia akan dimintai pertanggung jawaban diperoleh melalui syarak.
Al-Quran meberi kebebasan kepada manusia untuk memilih bertingkah laku baik atau buruk sesuai dengan kehendaknya. Atas dasar kehendak dan pilihannya itulah manusia dan diminta pertanggung jawabannya diakherat atas segalah tingkah lakunya [3]. Allah SWT berfirman.
Artinya :
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (mereka berdoa) : "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. beri ma'aflah Kami; ampunilah Kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong
Silahkan untuk Memberi komentar dan Masukan bagi terjalinnya komunikasi dan kekeluargaan fh unpas
Tag :
pendidikan agama islam,
SEMESTER 1
0 Komentar untuk "Ukuran Baik dan Buruk"