Tipe-tipe penelitian
1. Penelitian Dasar (Basic Rescarch nure Re Search)
Penelitian dasar atau penelitian murni merupakan penelitian terhadap sesuatu karena ada perhatian dan keingintahuan terhadap hasil suatu aktivitas, penelitian ini dilakukan dengan intelektual reassuring (pertimbangan menurut berdasarkan akal/kepandaian) yang didasarkan atas keinginan untuk mengetahui, semata-mata dan tidak langsung mempunyai kegunaan praktis.
Hasil dari penelitian ini berupa pengetahuan umum dan pengertian-pengertian tentang alam beserta Hukum-hukumnya, misalnya : penelitian ruang angkasa, penelitian Gen dan sebagainya.
2. Penelitian Penerapan
Penelitian ini mepergunakan Practicel reassuring (pertimbangan yang praktis/ pertimbangan yang nyata) untuk menjawab masalah yang timbul suatu ketika, agar dapat melakukan sesuatu dengan lebih baik dan tepat. Penelitian ini dlakukan dengan lebih hati-hati dan sistematis dan terus menerus, hasil penelitian ini tidak perlu sebagai suatu menemuan baru akan tetapi merupakan aplikasi (penerapan, penggunaan, tambahan) baru dari penelitian terdahulu, misalnya : penelitian tentang biaya hidup masyarakat dengan tujuan untuk menentukan besarnya upah atau gaji.
3. Penelitian Ilmu Sosial dan Ilmu Natural
Ilmu sosial sepertihalnya ilmu natural yaitu merupakan suatu ilmu pengetahuan yang bersifat umum, sistematis yang menyimpulkan dalil-dalil tertentu dalam hubugan manusia yang bersifat umum.
Penelitian sosial merupakan suatu proses yang terus menerus, kritis untuk mengadakan analisis dan memberikan penafsiran terhadap kenyataan sosal yang ada yang mempunyai hubungan langsung berkaitan.
Peneltiian ilmu sosial berpijak kepada metode ilmiah dan meiliki cirri-ciri khas sendiri, yang membuat peneliti harus mempunyai ketrampilan yang luas juga di dukung oleh rancangan dan garis besar yang dipergunakan untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya, dan juga harus didukung oleh teori yang tidak berbeda dengan penelitian ilmu-ilmu Natural, hal ini disebabkan karena sangat sulit dan rumitnya antara kenyataan yang ada dengan keadaan yang ada lainnya dalam ilmu sosial itu sendiri.
4. Penelitian Historis
Penelitian historis pada umumnya bertujuan untuk mengembalika keadaan seperti semula, acara sistemtis dan obyektif dari kejadian atau peristiwa dimasa lalu, dengan cara mengumpulkan, menilai memeriksa kebenarannya dari laporan-laporan yang ada serta memadukan semua pengertian dari data-data sehingga merupakan suatu kesatuan yang selaras untuk menegakkan/ memastikan fakta dengan kesimpulan yang kuat, dalam penelitian ini didasarkan pada data yang telah terjadi atau telah ada.
Banyak hal yang telah terjadi sebelum seseorang melakukan penelitian atau meneliti, dalam keadaan yang demikian peneliti sangat bergantung pada peninjauan serta pengamatan yang telah dilakukan oleh orang sebelumnya, serta berguna pula catatan pribadi, surat menyurat, dokumen tertulis, hasil perundingan, prasasti, relip, patung atau arca serta dokumen peninggalan lainnya, bahkan juga hasil mengatakan orang tertentu yang ada keitannya dengan suatu kejadian tertentu, dalam penelitian ini data tersimpan di alam.
5. Penelitian diskripsi
Penelitian ini pada umumnya bertujuan untuk menguraikan secara jelas dan terperinci atau mendetail secara sistematis mengadung kebenaran berdasarkan kenyataan yang sebenarnya dan teliti terhadap semua obyek penelitian daerah tertentu mengenai sifat cirri khusus atau factor tertentu.
6. Penelitian Perkembangan
Penelitian ini pada umumnya bertujuan untuk mengetahui pola atau bentuk atau urutan perkembangan atau perubahan sebagai fungsi dari waktu, atau dapat juga merupakan penelitian untuk mengembangkan suatu pengetahuan yang sudah ada.
7. Penelitian Khusus
Penelitian ini pada umumnya bertujuan untuk mempelajari secara mendalam terhadap suatu individu, kelompok, instansi (lembaga) atau masyarakat tertentu tentang latar belakang keadaan atau kondisi, factor-faktor atau interaksi sosial yang terjadi didalamnya.
8. Penelitian korelasional (hubungan timbale balik/sebab akibat)
Penelitian ini pada umumnya bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan dari suatu fenomena (kenyataan) yang ada, dan kalau ada berapa besar derajat hubungannya antara beberapa variable (konsep yang mempunyai variasi nilai) yang diteliti walaupun tidak diketahui apakah hubungan tersebut hubungan sebab akibat ataupun bukan.
9. Penelitian Klausul Hosparatis
Penelitian ini pada umumnya bertujuan untuk mengetahui kemungkinan adanya hubungan sebab akibat dengan cara berdasarkan atas pengamatan atas akibat yang ada, kemudian mencari kembali factor yang di duga menjadi penyebabnya, melalui pengumpulan data dengan melakukan perbandingan dengan data-data yang sudah terkumpul dan diteliti.
10. Penelitian eksperimental (percobaan)
Penelitian ini pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui kemungkinan adanya adanya hubungan sebab akibat dengan cara memberikan satu atau lebih perlakuan kepada kelompok percobaan dan membandingkannya, dengan satu atau lebih kelompok control yang tidak diberikan perlakuan tindakan. Penelitian ini juga bertujuan menjelaskan sebab-sebab berlangsungnya suatu proses, akibat, dan efek-efek dari suatu kondisi tertentu.
11. Penelitian Tindakan
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pendekatan atau ketrampilan baru untuk memecahkan suatu permasalahan atau kesulitan dibidang tertentu dengan penerapan langsung dalam praktek.
12. Penelitian Observasional
Penelitian ini bertujuan untuk mengamati dan mendiskripsikan menguraikan secara jelas dan terperinci atas gejala-gejala yang terjadi dalam kenyataan yang ada (Fenomena) dan natural (alamiah) asli maupun social, yang terjadi dalam tingkatan waktu tertentu dan tidak dapat di kendalikan oleh peneliti, misalnya : perubahan perilaku masyarakat, kriminalitas dan sebagainya.
13. Penelitian Primer (yang pertama)
Dalam penelitian ini data di kumpulkan sendiri oleh peneliti, oleh karena itu semua keterangan untuk pertama kalinya dicatat sendiri oleh peneliti, hal ini dilakukan pada permulaan sebelum ada data.
14. Penelitian Sekunder (yang kedua)
Dalam penelitian ini data yang digunakan oleh peneliti adalah data yang dikumpulkan oleh orang lain, pada waktu penelitian dimulai data sudah tersedia, data primer lebih dekat dengan situasi yang sebenarnya dari pada data sekunder, disamping itu data sekunder sudah begitu adanya, karena tidak diketahui metode pengambilannya atau validitas (keabsahannya).
15. Penelitian Diskriptif (bersifat mengambarkan apa adanya)
Dalam penelitian ini analisis penelaahan data tidak keluar dari lingkup sampel (contoh) dan bersifat deduktif, kesimpulan dari keadaan yang mungkin keadaan yang khusus berdasarkan teori atau konsep yang bersifat umum di aplikasikan (diterapkan) digunakan dijadikan tambahan untuk menjelaskan tentang seperangkat data dengan seperangkat data lainnya.
16. Penelitian Analitis
Dalam penelitian ini analisis data mengarah atau menuju ke populasi (obyek) penelitian dan bersifat interensial, dapat disimpulkan berdasarkan data.
Silahkan untuk Memberi komentar dan Masukan bagi terjalinnya komunikasi dan kekeluargaan fh unpas
Tag :
SEMESTER 7
0 Komentar untuk "Tipologi Penelitian "